sevmananda.com - Menorehkan Kata-kata, Menyuguhkan Cerita
  • Home
  • Sesuatu di Jakarta
  • Mimpi Jadi Cerita
  • Sesuatu di Jogja
  • Perfilman
  • Bebuku
Home
Sesuatu di Jakarta
Mimpi Jadi Cerita
Sesuatu di Jogja
Perfilman
Bebuku
sevmananda.com - Menorehkan Kata-kata, Menyuguhkan Cerita
  • Home
  • Sesuatu di Jakarta
  • Mimpi Jadi Cerita
  • Sesuatu di Jogja
  • Perfilman
  • Bebuku
aktivitas•ceritacerita•Sesuatu di Jakarta

Kepada iBint dan GoTris, Bukan Sisa-sisa Jakarta Fair, dan Berproses Kreatif di Jakarta Ya Gini-gini Aja, Kok (1/2)

Kepada iBint dan GoTris,

Pamitlah kepada kekasihmu setelah kamu mengunci pintu kamarmu dari luar pintu; seperti yang sering saya lakukan: bukan pamit hanya pada saat ingin tidur saja yang sanggup membuat kekasihmu merasa sangat payah karena kamu tidur duluan dan memilih jalur obrolan tekstual ketimbang obrolan yang bikin geli tenggorokan.

Simpan kartu Flazz­-mu baik-baik. Supaya apa? Ya supaya kamu hapal, dan kala kamu hendak naik kereta komuter, kamu nggak perlu ngantri beli kartu sekali jalan.

Pergilah ke suatu konser live. Nyanyikan lagu-lagu yang kamu hapal. Sebelumnya, lihatlah penyanyi atau grup band pendatang baru atau yang belum kamu kenal dengan baik.

Bagaimana caranya menghabiskan uang? Ya habiskan saja… Tapi perjalanan menuju konser live dengan menaiki mobil sewaan tidak layak disebut menghamburkan uang. Menghabiskan uang, mungkin cukup disebut begitu. Namun sebaiknya, kita lupakan sejenak tentang bagaimana cara berangkat dan pulang.

Zona nyaman tidak akan terbit kalau saja kopi tidak dicari-cari filosofinya. iBint suka kopi yang tanpa gula. GoTris jarang minum kopi. Saya suka zona nyaman yang acap tidak nyamannya. Tetapi soal kopi, saya suka harum kopi Lampung dan kopi buatan seorang perempuan yang memilih mudik lebih awal ketimbang saya. (Kangen…)

Sungguh seronok jika kamu tidak berdansa malam ini. Jalanan tidak begitu ramai karena para kerumun berdesakan di depan panggung bersinar. Hanya sedikit yang suaranya senada. Hanya saya, mungkin, yang suaranya mirip-mirip sang vokalis yang berdansa paling totalitas.

Pulanglah ketika lagu terakhir berakhir. Orang-orang yang hanya sekali dua pergi ke tempat ramai akan kebingungan mecari jalan exit. Kamu mungkin haus dan beruntungnya di luar ada penjaja minuman yang kurang terkenal tapi harganya murah bila disandingkan dengan varian-varian lain.

Sebelum ganti hari, kereta komuter masih beroperasi. Setelah ganti hari, kereta komuter yang kamu tumpangi akan berhenti di Jakarta Selatan, Depok, dan Bogor.

Dan Minggu tetap dijalankan. Sudahkah kamu menakar kebahagiaan dan menukar kegelisahan? Bukankah kamu akan melaksanakan perjalanan singkat—setelah sekian lama kamu menghabiskan perjalanan panjang?

Bersambung…

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Google+ (Opens in new window)

Find me

  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube
UInd, Depok non-Sleman, dan Cara Berjalan Kaki yang Absurd di Jakarta Selatan Hampir Ter-selatan

UInd, Depok non-Sleman, dan Cara Berjalan Kaki yang Absurd di Jakarta Selatan Hampir Ter-selatan

February 11, 2019
Ke Bandung, Tidak ke Surabaya (2): Braga, Pasteur, dan Kembali

Ke Bandung, Tidak ke Surabaya (2): Braga, Pasteur, dan Kembali

February 9, 2019
Ke Bandung, Tidak ke Surabaya (1): Cewek-cewek dan Hawa Dingin

Ke Bandung, Tidak ke Surabaya (1): Cewek-cewek dan Hawa Dingin

Mantannya Teman (3)

Mantannya Teman (3)

December 24, 2018
Mantannya Teman (2)

Mantannya Teman (2)

Mantannya Teman (1)

Mantannya Teman (1)

Mortal Engines Bukan Film Perang, Lho, Ya!

Mortal Engines Bukan Film Perang, Lho, Ya!

December 11, 2018
Sebuah Surat yang Tak Singkat, Penuh Cinta, untuk Holden dan Salinger

Sebuah Surat yang Tak Singkat, Penuh Cinta, untuk Holden dan Salinger

October 25, 2018

Categories

Archives

© 2018 Sevmananda
Powered by Lavender theme